6 Alasan Yudas Berkhianat Kepada Agama Kristen

6 Alasan Yudas Berkhianat Kepada Agama Kristen


Mungkin bagi umat Kristen tidak asing ulang mendengar nama Yudas Iskariot. Yudas Iskariot merupakan murid paling akhir Yesus. Ia adalah anak berasal berasal dari Simon Iskariot yang dipilih Yesus untuk jadi muridNya. Sepanjang momen gereja Yudas Iskariot dikenal sebagai tokoh kontroversial. Bagaimana tidak, sosok ini seringkali diperdebatkan
oleh banyak orang sampai pas ini. Pengkhianatan Yudas IskarioSebagian orang beranggap Yudas Iskariot sebagai pengkhianat gara-gara ia tega menjual Yesus untuk ditangkap dan disalibkan. Namun, lebih berasal dari satu ulang beranggap bahwa Yudas Iskariot merupakan seorang pahlawan gara-gara pengkhianatan yang dilakukannya sudah membuat Yesus ditangkap dan disalibkan supaya dosa manusia sanggup ditebus oleh daranNya. Sehingga tak heran kecuali keluar pertanyaan “Jika Yudas Iskariot tidak berkhianat, bagaimana cara Tuhan Yesus sanggup disalibkan untuk menebus dosa manusia?”

Sebelum Yudas Iskariot mengkhianati Yesus, ternyata Ia sudah berikan tambahan isyarat kepada para muridNya bahwa salah satu berasal berasal dari pada 12 Rasul sanggup mengkhianati Yesus. Tentunya isyarat yang diberikan oleh Yesus ini mengarah kepada Yudas Iskariot di mana ia sanggup menjual Yesus.Yudas Iskariot menjual Yesus kepada para Imam Besar dengan dengan harga 30 keping perak. Jika kami ubah ke di di didalam penghitungan dollar, maka 30 keping perak itu setara dengan dengan 19 dollar Amerika dan kecuali dikonversikan ke di di didalam mata uang rupiah maka 30 keping perak cuma senilai Rp 247.000.

Tentu saja itu teralu tidak mahal bagi Yudas Iskariot untuk menjual Yesus begitu saja. Lalu kecuali sebenarnya demikian, apakah sebenarnya motif Yudas Iskariot untuk menjual Yesus? Ataukah gara-gara harta atau justru motif lain?Beberapa sumber membuktikan bahwa sebenarnya Yudas Iskariot meminta menjadikan sosok pemimpin revolusi orang Yahudi untuk melakukan pemberontakan pada Kekaisaran Romawi. Pada pas itu, tokoh revolusi untuk memimpin pemberontakan benar-benar diinginkan oleh orang Yahudi gara-gara Kekaisaran Romawi sudah melakukan tindakan semena-mena.Yudas Iskariot pasti saja membawa harapan besar kepada Yesus dan meminta bahwa Ia bahagia memimpin pemberontakan kepada Roma. Sayangnya, apa yang diinginkan oleh Yudas

Iskariot tidaklah sesuai harapan. Dijelaskan di di didalam Alkitab bahwa Yesus menyuruh muridNya untuk taat kepada Kaisar salah satunya dengan dengan membayar pajak.Tentunya Yesus tidak meminta jadi pemimpin di dunia ini gara-gara Yesus memilih untuk jadi pemimpin di Sorga. Melihat perihal ini akhinya Yudas Iskariot memilih
menjual Yesus kepada para Imam Besar dengan dengan harapan pas Yesus diadili dihadapan Pilatus sanggup berjalan revolusi di Kota Yerusalem. Namun, perihal itu pasti saja tidak terkabulkan gara-gara Yesus sendiri memilih menyerahkan diriNya untuk disalib gara-gara dengan dengan penyaliban itu sendiri Ia sanggup menebus dosa umat manusia.

Melihat Yesus yang memilih disalib, Yudas Iskariot mengembalikan uang yang didapatnya berasal berasal dari hasil menjual Yesus kepada para Imam besar dan ia memilih untuk mengakhiri hidupnya gara-gara rencananya sudah gagal dan ia mengalami konflik batin yang benar-benar dalam.Namun, lepas berasal berasal dari apakah cerita selanjutnya benar atau tidak kami sanggup menyita pemikiran bahwa tidak tersedia satu pun cara yang sanggup mencegah penggenapan Firman Allah.Lalu sebenarnya mengapa Yudas Iskariot sendiri bersedia untuk mengkhianati Yesus? Berikut adalah lebih berasal dari satu alasan mengapa Yudas Iskariot memilih untuk mengkhianati Yesus. Pada pas itu Yudas dikuasai oleh kesombongan. Yudas tidak dulu memanggil Yesus dengan dengan sebutan “Tuhan” sebagaimana yang dijalankan oleh murid-murid yang lain. Yudas Iskariot cuma memanggil Yesus dengan dengan sebutan “rabbi” atau “guru”.

Hubungan Yudas dengan dengan Yesus adalah pertalian yang paling jauh tidak seperti muridNya yang lain. Yudas Iskariot membawa sikap yang serakah gara-gara ia tidak cuma mengkhianati Yesus tetapi terhitung mengkhianati saudara seimannya gara-gara ia kerap mencuri.Yudas Iskariot meminta Yesus sebagai pemimpin politik yang sanggup berikan tambahan revolusi besar bagi orang Yahudi. Yudas Iskariot tidak mengerti kelakuan yang dilakukannya adalah salah. Ini dibuktikan dengan dengan sikap Yudas yang memilih mengakhiri hidupnya. Demikianlah artikel ini dibuat. Kiranya artikel ini sanggup berikan tambahan informasi bagi kami semua.

https://pastebin.com/u/mustafalan
https://pastebin.com/u/abiabiz
https://pastebin.com/u/runimas
Baca Juga
SHARE
Subscribe to get free updates

Related Posts

Post a Comment

Popular